Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia telah menyampaikan melalui Press Conference mengenai Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2019 pada tanggal 30 Juli 2019. Berdasarkan hal tersebut DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta menyampaikan realisasi investasi di DKI Jakarta sebagai berikut : Realisasi Penanaman Modal di Provinsi DKI Jakarta Triwulan II tahun 2019 sebesar Rp 29,7 Triliun yang terdiri dari PMA sebesar US$ 0,9 milyar ( 13,5 Triliun) dengan menggunakan kurs APBN 2019 $1 = Rp 15.000 dan PMDN sebesar Rp 16,2 Triliun;

Adapun Realisasi Penanaman Modal Triwulan I dan II Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Investor	Triwulan I (Rp. Triliun)	Triwulan II (Rp. Triliun)	Total (Rp. Triliun)
PMA	14.331	13.5	27.831
PMDN	10.410	16.2	26.610
Total	24.741	29.7	54.441

Berdasarkan tabel diatas, realisasi investasi pada triwulan II tahun 2019 mengalami kenaikan dibandingkan di triwulan I tahun 2019.

Perbandingan realisasi penanaman modal Triwulan II tahun 2018 dan Triwulan II tahun 2019

Investor	Triwulan II 2018 (Rp. Milliar)	Triwulan II 2019 (Rp. Milliar)	Perbandingan
			Naik/Turun	%
PMA	13.364	13.5	Naik	1 %
PMDN	16.501	16.2	Turun	1,8 %
Total	29.865	29.7	Turun	0,5 %

 

Perbandingan realisasi penanaman modal Semester I (Januari – Juni) tahun 2018 dan 2019

Investor	Semester I 2018 (Rp. Milliar)	Semester I 2019 (Rp. Milliar)	Perbandingan
			Naik/Turun	%
PMA	33.447	27.831	Turun	16,8 %
PMDN	25.330	26.610	Naik	5 %
Total	58.777	54.441	Turun	7,3 %

Target pencapaian sampai dengan triwulan II tahun 2019 adalah sebesar Rp. 30 Triliun, sehingga dengan realisasi investasi sebesar Rp. 54,4 Triliun sudah melebihi target yang ditetapkan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta.

Berikut adalah pencapaian realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) di Triwulan II tahun 2019 yaitu DKI Jakarta (Rp 16,2 triliun), Jawa Timur (Rp 15,5 triliun), Riau (Rp 9,1 triliun), Jawa Barat (Rp 8,9 triliun), dan Kalimantan Timur (Rp 6,0 triliun) sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) di Triwulan II tahun 2019 yaitu Jawa Barat (US$ 1,5 miliar), DKI Jakarta (US$ 0,9 miliar), Jawa Tengah (US$ 0,7 miliar), Banten (US$ 0,5 miliar), dan Kepulauan Riau (US$ 0,5 miliar).

Selama triwulan II tahun 2019, negara yang paling banyak melakukan investasi di DKI Jakarta adalah Singapura, Jepang, Malaysia, Korea Selatan dan Hongkong. Sedangkan 5 (lima) Sektor usaha terbesar yang diminati investor PMDN pada Triwulan II tahun 2019 yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perdagangan dan Reparasi; Jasa Lainnya; Konstruksi; serta Industri Kimia dan Farmasi;

Sektor Usaha	Jumlah Proyek	Investasi (Rp. Juta)
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi	89	10.581.825,3
Perdagangan dan Reparasi	387	1.714.477,9
Jasa Lainnya	161	970.992,6
Konstruksi	24	798.056,7
Industri Kimia Dan Farmasi	25	695.811,3

 

5 (lima) Sektor usaha terbesar yang diminati investor PMA pada Triwulan II tahun 2019 yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran; Jasa Lainnya; Perdagangan dan Reparasi; serta Pertambangan.

Sektor Usaha	Jumlah Proyek	Investasi (US$. Ribu)
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi	119	386.282,3
Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran	126	258.722,3
Jasa Lainnya	939	87.294,7
Perdagangan dan Reparasi	1.195	66.659,5
Pertambangan	76	26.159,5

Berdasarkan laporan tersebut, Provinsi DKI Jakarta masih menarik bagi para investor baik PMA maupun PMDN untuk melakukan investasi meskipun pada semester ini mengalami penurunan sebesar 7.3% dibandingkan tahun 2018.

Sumber: BKPM RI