Tanggal : 13-Aug-2024
Jakarta – Pembentukan karakter yang baik sejak usia dini merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar anak memiliki mental yang tangguh, saat menghadapi tantangan perubahan dan situasi tertentu di masa akan datang.
Ketua Subkelompok Penyuluhan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Rinaldi menyebut setiap penyelenggaraan pendidikan wajib mengedepankan pendidikan karakter pada anak didiknya. Sebab menurutnya, hal itu dapat menciptakan generasi penerus yang lebih baik dan maju.
“Tentunya kita semua sepakat bahwa penyelenggaraan pendidikan wajib menciptakan generasi penerus yang lebih baik dan maju, salah satunya harus didasari oleh pendidikan karakter,” ungkap Rinaldi dalam program Layanan Jakarta on TV yang disiarkan melalui Youtube Layanan Jakarta, Sabtu, (11/05/2024).
Rinaldi Bersama Psikolog Klinis Forensik, A. Kasandra Putranto membagikan pentingnya pendidikan dalam proses mengembangkan budi pekerti dan intelektual anak. Oleh karenanya pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting, yang harus ditanamkan pada anak Indonesia.
“Mengajarkan karakter akhlak itu justru harus di awal ya, sejak usia dini, bagaimana mereka bisa menyerap yang sesuai dengan kapasitas, tentu tidak bisa langsung sehingga harus bertahap gitu dan perlahan-lahan sampai mereka bisa memahami, yang kedua tentu harus bisa tidak hanya hafalan, tidak hanya mengerti, jadi harus bisa mencapai pemahaman pikiran pengetahuan dalam pikiran kemudian juga perasaan,” ungkap Psikolog Klinis Forensik, A. Kasandra Putranto.
Kasandra mengungkapkan kelompok anak usia dini merupakan kelompok yang sangat strategis dan efektif dalam pembinaan dan pembentukan karakter. Kendati begitu Kasandra menyebut penanaman karakter pada anak tidak bisa dilakukan secara langsung, namun harus bertahap dan sistematis. Menurutnya, penanaman karakter pada anak harus dilakukan secara perlahan sehingga anak betul-betul menguasai secara keseluruhan sistem karakter yang memang harus menjadi bagian dan diadopsi dalam karakter mereka.
Oleh karenanya, Kasandra mengatakan pentingnya bagi setiap orang tua untuk mengetahui profil psikologis anak. Kasandra menyebut, dengan memahami profil psikologis anak, maka orang tua dapat mengetahui cara yang tepat dan efektif dalam mendidik serta menanamkan karakter positif pada anak. Sebab menurutnya, setiap anak memiliki profil psikologis yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
“ada anak yang mungkin auditorial jadi dia mendengar dia baru belajar, ada yang visual jadi dia melihat, nah cara belajar ini harus disesuaikan dengan kemampuan anak,” jelas Kasandra.
Kasandra menyebut banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk bisa mempelajari profil psikologis anak, mulai dari membaca buku, hingga belajar melalui ahlinya. Namun begitu, Kasandra mengatakan, sebaiknya orang tua berkonsultasi langsung dengan Psikolog Klinis yang kompeten, guna mengetahui pasti profil psikologi seorang anak.
“Sebenarnya banyak buku, yang jelas dengan adanya podcast ini aja kan kita belajar, ini kita belajar secara audiovisual, tapi banyak buku-buku yang tertulis, buku-buku pun juga ada e-book ya kan banyak sekali gitu, tapi tentu saja harus rajin untuk mencari dan mengulik, nah tapi kemudian adalah bagaimana orang tua juga tadi mau mengenali profil psikologis. Nah, masalahnya profil psikologis ini kan hanya bisa didiagnosa melalui pemeriksaan psikologis oleh ahli yang kompeten dan punya izin praktik yang izinnya diurus di DPMPTSP DKI Jakarta,” papar Kasandra.
Mencapai Sikap Generasi Titanium
Selain itu, Kasandra juga menyebut pemeriksaan psikologi atau psychological checkup sangat penting untuk mempersiapkan anak maupun individu untuk masuk ke setiap tahapan kehidupan selanjutnya. Oleh karenanya, selain melakukan pemeriksaan kesehatan fisik, Kasandra pun mendorong setiap individu juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan mental melalui psychological checkup.
“Saya memperkenalkan istilah psychological checkup, biasanya kita kenal medical checkup, tapi sebenarnya psychological checkup itu sama pentingnya, di dalam satu satuan waktu kehidupan, rentang kehidupan individu gitu ya, sebenarnya penting sekali minimal aja ada tujuh pemeriksaan psikologi"
"jadi mulai dari dia mau masuk sekolah, jadi kesiapan belajar itu antara sekitar 4 atau 5 tahun, kemudian nanti ketika anak mau masuk SMP, lalu kemudian masuk SMA, kemudian masuk kuliah, kemudian dia mau kerja, mau menikah, mau punya anak dan sampai akhirnya kemudian di usia pensiun misalnya, jadi itu penting sekali gitu,” ungkap Kasandra.
Kasandra pun memperkalkan Gerakan Attitude Achievement for Titanum Generation (A to G) untuk mendeteksi atau mengetahui seberapa jauh masalah psikologi yang dihadapi oleh seorang anak. Selain itu, Kasandra menyebut dengan memperhatikan unsur A to G pada anak, maka akan terbentuk generasi yang memiliki kemampuan dan mental yang kuat layaknya titanium.
“A2G Attitude Achievement for Titanum Generation itu singkatannya A2G itu juga berarti A B C D E F G. Hal ini bisa digunakan oleh orang tua di rumah Bapak Ibu sekalian untuk bisa melakukan deteksi dini seberapa jauh anaknya punya masalah, A itu adalah Attitude and Achievement terjemahannya pekerti dan prestasi, yang kedua adalah Big Brain and Big Heart jadi anak itu harus diajarkan supaya mereka menjaga otaknya dan menjaga hatinya supaya mereka punya pemahaman dan perilaku yang tentu saja sesuai dengan norma-norma,” papar Kasandra.
Selain itu, Kasandra menjelaskan yang harus diperhatikan dalam A to G adalah C yakni Care and Love. Menurutnya setiap orang tua wajib menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan cinta kepada anak, agar anak bisa merasa dan bisa menampilkan kepada orang lain. Kemudian D, Dance and Exercise, dimana melalui menari dan bergerak akan menjadikan anak yang lebih sehat dan dapat mengaktivasi kapasitas otak mereka supaya mereka punya adrenalin yang baik.
“Kemudian E, Eat healthy food and healthy drinks, nah ini seringkiali makan makanan yang sehat itu terluput gitu ya. Kemudian F, Fun Edutainment, belajar harus menyenangkan. Terakhir, G, yakni Good Quality of Sleep, kurang tidur pada anak merupakan sebuah tanda anak sudah mulai punya gangguan,” pungkas Kasandra